Universitas Terbuka Menembus Batas dan Menyatukan Bangsa

Posted by

Saya mewakili Mahasiswa dari UPBJJ - UT Ambon mengucapkan: "Selamat Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-31"

Kantor UT Pusat (Sumber gambar : www.kampus-online.com)
Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Universitas Terbuka yang lebih akrab dengan sebutan UT adalah penyelenggara pendidikan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia.

UT merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Dikatakan jarak jauh karena pembelajaran dilakukan tidak secara tatap muka, melainkan menggunakan media cetak (modul) maupun noncetak (audio/video, komputer/internet, dan siaran radio). Selanjutnya, dikatakan terbuka karena tidak ada pembatasan usia bagi lulusan SMA yang ingin memperoleh pendidikan di UT. Untuk melanjutkan pendidikan di UT juga tidak ada pembatasan profesi dan ekonomi. Sistem yang diterapkan oleh UT ini, menjadikan UT sebagai perguruan tinggi yang unik dan unggul dari kebanyakan Perguruan Tinggi lainnya. Keunikan dan keunggulan UT, diantaranya:
  1. Sistem Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu
    UT memiliki sistem belajar tanpa batas ruang dan waktu yang dikenal dengan sistem Tutorial Online (tuton). Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara online. Melalui media internet yang disebut tuton ini mahasiswa secara mandiri dapat mengikuti kegiatan belajar dengan mudah kapan saja dan dimana saja. Dalam mengikuti kuliah melalui tuton seorang mahasiswa dapat berbagi dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya dimanapun berada. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus setiap harinya. WNI yang berada di luar negeri sekalipun, juga dapat menjangkau pendidikan melalui tuton ini. Mahasiswa cukup mengunjungi dan berinteraksi pada website tuton yang telah disediakan.
  2. Fleksibel
    UT memberikan layanan pendidikan yang fleksibel dan efektif terutama bagi mereka yang bekerja atau karena alasan lain tidak dapat hadir ke kampus. UT menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki aktivitas padat. UT memberi kesempatan belajar sambil bekerja, bekerja sambil belajar.
  3. Paperless
    UT ikut berpartisipasi dalam gerakan go green. Hampir seluruh informasi telah tersedia pada website UT dan selalu di-update. Mahasiswa dapat mengetahui dengan detail kalender akademik, nilai inisiasi dan tugas, nilai IP (Indeks Prestasi), pemesanan modul, latihan soal beserta jawaban, hingga membaca modul di perpustakaan digital website UT. Pengiriman jawaban latihan, tugas, dan karya ilmiah difasilitasi UT cukup dengan meng-upload file kedalam website.
  4. Ekonomis
    Biaya pendidikan terjangkau. Tidak ada uang bangunan, mahasiswa hanya membayar biaya akademik sesuai dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambilnya dikalikan dengan tarif per SKS. UT juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasiswa tidak mampu.
  5. Unit Kerja Tersebar di Seluruh Provinsi
    UT memiliki 39 unit kerja tersebar di 33 di provinsi Indonesia. Mahasiswa yang pindah domisili dengan cepat dan mudah dapat mengajukan pemindahan administrasi akademiknya ke unit kerja UT di domisili baru. Selain itu, seorang mahasiswa juga dapat mengikuti ujian di tempat lain. Mahasiswa yang sedang bertugas/berada di tempat lain, dapat mengajukan pemindahan lokasi ujian dimana ia berada.
  6. Disporseni (Diskusi Ilmiah Pekan Olahraga dan Seni)
    Secara rutin, ulang tahun UT dirayakan dengan acara Disporseni. Melalui ajang ini, UT menggali potensi/ bakat dan keahlian para mahasiswanya. Mahasiswa di masing-masing unit kerja UT diwajibkan berpartisipasi untuk menyalurkan bakat, hobi, dan keahlinya. Melalui acara ini, mahasiswa juga dapat bertemu dan mengenal mahasiswa lainnya dari berbagai unit kerja UT. 
Logo UT
Keunikan dan keunggulannya, memudahkan UT untuk menembus batas dalam menjangkau mahasiswanya yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan berbagai belahan dunia.
Sebagai contoh, penulis yang merupakan mahasiswa UT yang berdomisili di Maluku sangat terbantu dengan adanya sistem tuton. Sistem tuton merupakan salah satu media UT untuk menjangkau mahasiswanya kapan dan dimanapun ia berada. Seorang tutor menyampaikan materi kuliahnya secara tertulis dan melampirkan bahan ajarnya untuk diketahui dan dipelajari oleh para mahasiswa. Penulis yang berdomisili di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah sekalipun dapat bertegur sapa, berdiskusi, dan bertanya dengan teman-teman mahasiswa lainnya baik yang berada di Jakarta, Papua, Korea, sampai pelosok dan negara lainnya.

Ani Yudhoyono, Wiranto, Mooryati Soedibyo, Linda Gumelar, Djoko Suyanto
Tak heran jika Universitas Terbuka masuk dalam "The Top Ten Mega Universities of The World" (sepuluh teratas universitas besar dunia), karena UT memiliki ratusan ribu jumlah mahasiswa yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan belahan dunia. 

Menanggapi banyaknya jumlah mahasiswa UT ini, Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D dalam sambutannya pada Disporseni Tahun 2014 di Makassar mengibaratkannya sebagai pagar NKRI yang jika bergandengan tangan dapat menyatukan bangsa. Selain jumlah yang banyak, lulusan UT juga mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, berikut beberapa nama tokoh yang merupakan lulusan Universitas Terbuka :
  1. Ibu Hj. Ani Yudhoyono. Ibu Negara Periode 2004 - 2014. Fakultas Sosial Politik, Universitas Terbuka, tahun 1986. 
  2. Wiranto. Mantan Panglima TNI/Ketum Partai Hanura. Jurusan Administrasi Negara, Universitas Terbuka. Tahun 1995. 
  3. Mooryati Soedibyo. Presiden Direktur Mustika Ratu. Jurusan English For Business  DIII. S1 Jurusan Penterjemah (Translation) Universitas Terbuka. 
  4. Linda Amalia Gumelar. Menteri Pemberdayaan Perempuan 2009 - 2014. Fakultas Ilmu Sosial Politik, Jurusan Administrasi Negara, Universitas Terbuka. 
  5. Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto. Menko Polhukam RI. Fakultas Ilmu Sosial Politik, Universitas Terbuka.
Dies Natalis UT ke-31

Tepat tanggal 4 September 2015 UT akan merayakan hari jadinya yang ke-31. Di hari jadinya yang ke 31, UT telah begitu banyak berkembang terutama dalam pelayanan yang memaksimalkan penggunaan tekonlogi informasi. Sehingga dapat mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia, menyatukan Indonesia dengan merangkai pagar-pagar bangsa yang saling mengikat satu sama lain dimanapun berada.
Sebagai anak bangsa, penulis bangga menjadi bagian dari perjalanan UT menuju visi luhur menjadi Institusi PTTJJ berkualitas dunia di tahun 2021. Terima kasih UT, 31 tahun sudah engkau menjangkau, memberi akses, dan menembus batas dalam melayani pendidikan tinggi sebagai upaya mencerdaskan bangsa.


Salam Hormat

"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-31. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan." .
Tema : UNIVERSITAS TERBUKA MEMBANGUN PAGAR BANGSA


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 08.33

0 komentar:

Posting Komentar